atau kita?

bukankah pujangga menyatakan bahwa hati kita bercengkerama?
lalu lara mana yang tak sempat sua?
juga perih jerih yang tak teraih?

pujangga pun berkata, hati kita menyatu padu
bukan bersinggungan?
atau bergesekan?

pujangga mungkin keliru
atau kita, yang telah tak berada dalam kata itu






Komentar

 

Copyright © 2011 SATU SEMESTA All rights reserved.
Converted To Blogger Template by Blogspot Templates Theme By- WooThemes